Friday 15 July 2016

Sinopsis Anime Clannad After Story Episode 15


“Sudah dua bulan ya?” Ayah Nagisa mencecar. Ia menghembuskan napas berat. Ia merasa khawatir dengan kondisi Nagisa karena mulai saat ini, Nagisa akan melalui hari-hari berat. Tomoya meyakinkan bahwa ia akan menjaga dan selalu berada di samping Nagisa. Nagisa juga ikut meyakinkan ayahnya, bahwa dia akan baik-baik saja.
Hari-hari berlalu dengan cepat. Nagisa mulai merasa sakit saat kandungannya masuk bulan ke tiga. Ia lebih sering tiduran, hal ini membuat Tomoya banyak melakukan tugas rumah tangga. Nagisa meminta maaf karena sudah membuat Tomoya bertambah sibuk, namun Tomoya bersikeras mengatakan bahwa ini sudah menjadi kewajibannya dan Nagisa tidak perlu memikirkannya.
Suatu hari, Nagisa menceritakan kepada Tomoya bahwa ia ingin melahirkan di rumah ini nantinya. Ia beralasan bahwa melahirkan di rumah bisa membuat Tomoya bisa segera langsung menggendong dan memandikan bayi. Dan, selain itu, ini adalah rumah mereka, jadi Nagisa ingin melahirkan bayi di rumah mereka, di kota ini. Tomoya mengerti dan menerima usulan Nagisa meskipun ia masih khawatir apakah Nagisa bisa melakukannya atau tidak. 
Orang tua Nagisa awalnya juga sempat ragu mengenai hal itu, mengingat kondisi Nagisa yang tidak begitu stabil. Namun, pada akhirnya mereka setuju jika kondisi kesehatan Nagisa memungkinkan. Besoknya, mereka mengundang dokter kandungan dan bercerita perihal keinginan Nagisa yang ingin melahirkan di rumah. Dokter itu mengatakan tidak apa-apa sepanjang Nagisa senang. Namun, ia juga mengatakan agar Nagisa memikirkan lagi pelan-pelan karena mereka masih memiliki banyak waktu.
Clannad After Story
Beberapa hari berikutnya, Nagisa kembali sakit. Ini membuat Tomoya semakin khawatir. Namun, lagi-lagi Nagisa meyakinkan bahwa dia akan baik-baik saja karena ada Tomoya yang menemaninya.
Suatu hari, Sanae mengajak Tomoya untuk berbicara hal yang penting, mereka berbicara di kafe yang dulu menjadi tempat Nagisa bekerja sebelum cuti. Sanae mengakatan bahwa ia mendengar dari dokter kalau akan ada bahaya saat persalinan Nagisa nanti. Dokter mengkhawatirkan kemungkinan terburuk karena kondisi Nagisa yang tidak begitu sehat.
Clannad After Story
“Haruskan kita menyerah pada kelahiran bayinya?” Tanya Tomoya dengan sedih.
“Aku tidak bisa menjawabnya. Tapi kalau pilihan terakhir kalian memang seperti itu, maka lebih cepat lebih baik.Pikirkanlah baik-baik bersama Nagisa.” Ucap Sanae lirih.
Tomoya pulang dengan sedih. Setibanya di rumah ia mengatakan kepada Nagisa masalah itu. “Aku akan melahirkan bayinya. Aku memang orang yang lemah, tapi aku tidak akan membuang bayinya karena hal itu.” Ucap Nagisa meyakinkan.
Ia juga mengatakan kepada Tomoya bahwa ia tidak apa-apa jika tidak bisa melahirkan di rumah, yang terpenting adalah dia ingin melihat bayi tersebut. Dokter juga mengatakan kalau melahirkan di rumah sakit bisa memperkecil resiko yang ada. 
Musim panas ini, Tomoya mengajak Nagisa yang tengah hamil besar ke pantai. Mereka duduk di atas kayu sambil memandangi keindahan pantai. Nagisa mengajak Tomoya untuk mencari nama untuk bayi mereka kelak. Nagisa menyarankan mengambil nama dari Tomoya saja, tapi Tomoya justru menyarankan untuk memilih nama dari Nagisa.
“Bagaimana dengan Ushio?”
“Ushio?”
“Iya, itu bentuknya kan seperti ombak yang pasang surut.” Ucap Nagisa sambil tersenyum. “Dari pada Nagisa (pantai), Ushio terkesan lebih besar ya?”sambungnya. Karena artinya lautan. 
Clannad After Story
Merekapun sepakat memakai nama “Ushio” untuk bayi mereka kelak karena nama ini cocok untuk laki-laki dan perempuan, jadi mereka tidak perlu khawatir untuk mencari nama lagi.
Saat itu, Tomoya dan Nagisa berjanji untuk mengajak Ushio kepantai tahun depan. Dan, mereka sama-sama berjanji untuk menepati janji itu.***







EmoticonEmoticon