Wednesday 4 January 2017

Sinopsis Anime Anohana Episode 6



Jintan masih teringat dengan ucapan Menma yang mengatakan kalau dia tidak mengerti kenapa dia tidak bisa pergi ke surga dan juga tidak bisa mengingat apa permohonannya. Jintan berniat mencari tau alasan kenapa dia tidak bisa ke alam baka, apakah mungkin karena dia memiliki penyesalan. Jintan kemudian teringat kalau waktu itu Menma memintanya untuk datang ke sekolah.
Besoknya, diapun siap-siap untuk ke sekolah meski sebenarnya dia agak malas. Saat menaruh sepatu di loker, ia mendengar seseorang berbicara. 
Anohana
“Aku takjub melihatnya masih berani menunjukkan wajahnya disekolah.”
Jintan mengira ucapan itu ditujukan untuknya, tapi ternyata tidak. Mereka ternyata menggosipkan Anjou Naruko (Anaru). Setelah Jintan masuk ke kelaspun, tidak ada murid yang mempedulikannya. Semuanya sibuk dengan gosip tentang Anaru yang lagi beredar. Ada banyak gosip tentang Anaru seperti Anaru pergi bersama seorang laki-laki ke hotel cinta hingga gosip tentang bayaran yang diterima Anaru jika bercinta dengan om-om. 
Anaru masuk ke kelas dan semua orang melihat ke arahnya. Dia kemudian duduk di belakang Jintan. Saat guru menerangkan pelajaran, Anaru tampak sibuk mencatat. Jintan mengira Anaru mencatat pelajaran, tetapi ternyata tidak. Anaru tengah mencatat perasaan sedih yang dia rasakan saat ini.
Anohana
Jintan melihat murid-murid yang masih saja membicarakan tentang Anaru. Tampaknya Jintan sudah tidak sabar lagi melihat semua itu. Dia berdiri dan memukul meja dengan kuat hingga seluruh murid berhenti bergosip, bahkan gurunya ikut-ikutan diam karena kaget. 
“Kalian, Lihatlah aku!” teriak Jintan.
Semua orang melihat ke arahnya dengan heran. “Aku orang yang sudah lama tidak masuk sekolah. Aku tidak pernah masuk semenjak upacara pembukaan dan minggu pertama. Bagaimana dengan wajahku ini? Bukankah ini pemandangan baru?”
Anohana
Jintan menunjuk ke arah Anaru dan mengatakan apa pentingnya menceritakan tentang Anaru dan hotel cintanya. Jintan juga mencecar banyak hal lain mengenai Anaru seperti benda yang disukai Anaru hingga bagaimana Anaru dulu memakai kacamata yang jelek. Intinya, dia seakan ingin mengatakan kalau dia lebih pantas untuk digosipkan dibandingkan Anaru dan seharusnya semua orang menggosipkannya, bukan Anaru.
Anaru terharu dengan tindakan Jintan. Ia kemudian mengambil tas dan menarik Jintan keluar dari ruangan itu. Anaru berterimakaish karena Jintan menyelamatkannya. Jintan menyuruh Anaru pulang karena ibunya pasti mengkhawatirkannya.
Anaru justru tidak ingin pulang karena ia takut ibunya akan marah mengetahui gosip itu. Anaru memutuskan untuk tinggal di Markas rahasia. Saat menemani Anaru membersihkan markas, Poppo memberi ide bagaimana jika mereka ke rumah Menma untuk mencari tau apa permohonan Menma sebenarnya. Jintan tidak begitu yakin mengingat mereka belum pernah ke rumah Menma sebelumnya. Dan, bagaimana ekpresi ibu Menma jika melihat mereka.
Anohana
Tapi akhirnya, Jintan, Poppo, dan juga Anaru pergi ke rumah Menma. Ternyata Ibu Menma sangat senang mereka berkunjung. Setelah memanjatkan doa untuk Menma, ibu Menma kemudian mengajak mereka ke kamar Menma dan memberikan diari Menma dulu.
Poppo setengah tidak percaya mereka bisa mendapatkan diary Menma dengan begitu mudah. Mereka berjanji akan membacanya bersama di markas rahasia. Namun, Jintan pamit pulang dan meminta Poppo untuk tidak membacanya duluan. 
Anohana
Di rumah, Menma menangis mendengar kalau Jintan pergi ke rumahnya. Ia sedih karena dengan begitu pasti ibunya akan kembali mengingatnya. Ada banyak kenangan indah yang akan kembali teringat oleh ibunya dan itu pasti akan membuat ibunya sedih.
Jintan marah dan kesal dengan sikap Menma. Jintan mengatakan kenapa Menma terus memikirkan orang lain dan tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Jintan kemudian lari ke markas rahasia.

 


EmoticonEmoticon