Monday 21 November 2016

Sinopsis Anime Angel Beats! Episode 5

Yuri sebagai ketua perserikatan membuat rencana baru untuk menjatuhkan Tenshi (Angel). Ia menyebut rencana kali ini dengan Penyerangan Liar Tenshi. Mendengarnya, Otonashi sedikit ngeri dan membayangkan tentang peperangan liar dengan senjata. Sayangnya, anggapannya salah besar.
Ternyata rencana Yuri kali ini adalah untuk menyabotase lembar jawaban Tenshi dan menjatuhkan nilainya saat tes sekolah afterlife yang akan diadakan dalam waktu dekat. Tenshi adalah ketua Osis di sekolah jadi baginya sangat penting untuk mendapatkan nilai tinggi. Jadi, ini adalah peluang besar bagi mereka untuk menjatuhkan harga diri dan reputasi Tenshi dihadapan guru dan juga murid biasa lainnya.
AngelBeats!
Yurippe berpikir, “Jika dalam kemungkinan kecil Tenshi bukan ciptaan langsung Dewa…, jika jiwanya bukan terbuat dari baja…, jika dia memiliki jiwa yang sama seperti kami, jiwa manusia, maka… keputus-asaannya akan menjadi tekanan emosional yang mahaberat.”
Maka,Yuripun kemudian memilih beberapa anggota yang terlihat normal (terlihat pintar) termasuk Otonashi dalam rencana kali ini. Rencananya, mereka yang terpilih akan ikut tes dan satu ruang tes dengan Tenshi. Kalau bisa, salah satu diantara mereka harus bisa duduk dekat dengan Tenshi agar rencana menyabotase lembar jawaban bisa berjalan dengan lancar. Mereka akan mengambil kertas hasil tes Tenshi dan menggantinya dengan kertas jawaban kosong. 
AngelBeats!
Hanya saja, mereka kebingungan apa nama yang harus mereka kasih di lembar jawaban kosong itu. Karena hingga saat ini mereka tidak tau siapa nama Tenshi sebenarnya. Tidak lucu jika mereka menulis ketua Osis bukan?
Otonashi kemudian berlari keluar ruang tes untuk mencari tau siapa nama Tenshi sebenarnya.
Namun, tiba-tiba Tenshi mencegahnya dan mengatakan kalau tes akan segera dimulai. Otonashi gugup melihat Tenshi ada di hadapannya. Padahal Tenshi terlihat sangat manis dan pendiam. Otonashi mengatakan kalau ia hanya merasa sedikit tertekan dengan tes.
AngelBeats!
Dengan lembut Tenshi meyakinkan kalau semuanya akan baik-baik saja. Dalam hati, Otonashi terus berpikir bagaimana cara mendapatkan nama asli gadis itu. Iapun akhirnya memperkenalkan dirinya dan setelah itu meminta Tenshi untuk memperkenalkan dirinya juga.
Tenshipun mengatakan kalau namanya Tachibana Kanade.
Dalam hati, Otonashi berpikir kalau Tenshi sebenarnya adalah gadis yang lembut dan cantik sesuai namanya. Tapi ia menepisnya.
Iapun kemudian pergi dan memberitahu nama Tenshi sebenarnya kepada Yurrippe.
Setelah ujian berakhir, si pintar Takeyama yang kebetulan mendapat posisi duduk di depan Tenshi kemudian melancarkan aksinya untuk menukar lembar jawaban Tenshi. Hinata diberi tugas untuk mengalihkan perhatian para murid, termasuk Tenshi agar Takeyama bisa melancarkan aksinya dengan mudah. Awalnya Hinata tidak bisa, tapi Yuri memencet sebuah tombol dan bangku Hinata tiba-tiba meleset cepat menghantam langit-langit yang membuat semua orang melihat kearahnya. Ternyata Yuri sudah mempersiapkan semuanya dan itu membuat Hinata kesal. 
 
AngelBeats!
Begitu juga pada tes berikutnya. Kali ini Yuri menyuruh Takamatsu-kun yang mengalihkan perhatian. Takamatsu menjadi takut dan kesal karena ia harus bersiap-siap “lepas landas” ke langit-langit seperti Hinata. Meski agak kesal, tapi tidak ada pilihan lain, iapun akhirnya mengalami nasib yang sama dengan Hinata.
Yuri senang akan keberhasilan rencana mereka kali ini. Untuk tes terakhir, Yuri memberi tugas Ooyama-kun menggantikan Takamatsu. Ooyama cemas kalau ia harus dihantamkan langit-langit demi menarik perhatian murid.
Yuri mengatakan kalau Ooyama tidak akan merasakan itu. Ooyama merasa lega. Tapi belum sempat ia bernapas lega, Yuri mengatakan kalau Ooyama hanya perlu pura-pura jatuh cinta kepada Tenshi dan menyampaikan perasaannya. Itu justru membuat Ooyama lebih kaget lagi.
Hinata menyanggah kalau Ooyama sebenarnya beruntung karena dia tidak perlu diterbangkan ke langit-langit. Ooyama memprotes dan mengatakan memang bukan fisiknya yang terluka, tapi hatinya akan terluka dan terlebih lagi ini akan jadi pertama kalinya ia mengungkapkan cinta. Dan, pastinya ia akan ditolak. Ia menangis melihat nasibnya. Hinata hanya tertawa dan mengatakan kalau itu bagus untuk orang polos seperti Ooyama.
Lucunya, saat Ooyama menjalankan aksinya menyatakan cinta, tiba-tiba Hinata dan bangkunya kembali menghantam langit-langit lantaran aksi Ooyama tidak berhasil menarik perhatian murid. Duh, kasihan ya si Hinata, hik hik… 
AngelBeats!
Setelah ujian selesai, Yuri merasa senang dan mengajak semua anggota untuk makan. Hinata merasa kesal karena untuk ujian besok ia akan bertugas untuk mengalihkan perhatian lagi. Ooyama juga berpikir mungkin besok dia juga ditugaskan untuk mengatakan cinta lagi.
Di lain sisi, Otonashi berpikir apa yang akan berubah dengan mereka melakukan semua ini, justru ini bisa menimbulkan kerusuhan besar nantinya. Ia seperti mulai meragukan apakah yang mereka lakukan benar atau tidak.
Saat semua tes berakhir, Otonashi melihat Tenshi keluar dari sebuah ruangan. Otonashi menanyakan apakah terjadi sesuatu, tapi Tenshi mengatakan tidak terjadi apa-apa dan semuanya baik-baik saja.
AngelBeats!
Saat berkumpul, Yuri mengatakan kalau saat ini telah banyak tersebar desas - desus akan nilai nol yang didapatkan Tenshi. Bahkan guru mungkin telah memanggilnya dan memberikan peringatan. Mendengar itu, Otonashi ingat ketika ia melihat Tenshi keluar dari sebuah ruangan dengan wajah sedih. Mungkin saat itu dia ditegur oleh guru.
Beberapa hari kemudian, diumumkan bahwa Tachibana Kanade alias Tenshi mengundurkan diri sebagai ketua OSIS. Otonashi sedikit kaget, namun Yuri terlihat senang dan ia berencana untuk membuat Operation Tornado malam ini.
AngelBeats!
Benar saja, malamnya, GirlDemo yang vokalnya saat ini digantikan oleh Yui si gadis lucu dan cerewet memulai aksinya di panggung. Diluar, Otonashi dan anggota lain siap-siap menunggu kedatangan Tenshi. Tiba-tiba Tenshi datang, namun kali ini berbeda. 
AngelBeats!
Otonashi meyakinkan bahwa kali ini Tenshi terlihat tidak ingin menyerang. Maka merekapun menahan serangan. Tenshi kemudian masuk ke dalam aula pertunjukkan dan memesan kupon makanan superpedas Tahu Sichuan. Yurippe yang melihatnya merasa bingung, seperti ada yang aneh dengan Tenshi.
Besoknya saat ambil makanan, Otonashi ternyata mendapatkan kupon dengan menu yang superpedas yaitu Tahu Sichuan sama dengan yang dimakan Tenshi. Awalnya Otonashi merasakan pedas yang luar biasa, tapi setelah itu ia merasakan sesuatu yang enak. Ia menawarkan Hinata untuk mencobanya. Meski agak ragu, Hinapun mencoba makanan itu dan benar saja, awalnya memang sangat pedas tapi setelahnya rasanya sangat enak.
AngelBeats!
Yuri mengatakan kalau itulah makanan yang dibeli Tenshi tadi malam. Hinata dan Otonashi sedikit kaget.
Tenshi itu orang. Aku tidak bisa membayangkan Seorang Tenshi makan Tahu Sichuan untuk menghibur dirinya. Sebagai ketua OSIS, dia hanya ingin kami tidak mengganggu ketertiban. Karena kami menciptakan senjata di perserikatan, perang kami melawan GuardSkill miliknya dimulai. Jadi, ini keinginannya..lucunya, kami belum memiliki petunjuk mengenai Dewa. bisik Yuri sambil makan. Sepertinya ia mulai menyadari sisi lain yang selama ini tidak ia sadari.
Di lain sisi, Otonashi juga berpikir mengenai Tenshi. Mungkinkah ini makanan kesukaan Tenshi. Otonashi spontan bertanya apakah saat ini Tenshi masih tidak bisa menjadi teman mereka?
Teman yang lain protes dan mengatakan tidak bisa dan pertanyaan itu adalah pertanyaan bodoh. Temannya beranggapan bahwa Tenshi tidak bisa diajak berteman. Tenshi memang terlihat lembut tapi mungkin dia akan melawan dan menggorok leher mereka saat tidur.  
“Salah ngomong ya Otonashi-kun?” Tanya Hinata sambil tersenyum.
“Kelihatannya….” Jawab Otonashi lembut.
AngelBeats!
Entah dari mana aku mendapatkan pertanyaan bodoh macam itu.., mungkin karena aku memikirkan dia sendirian membeli ini (tahu Sichuan) dan memakannya sendiri disini. Kehilangan kepercayaan dan tugasnya secara bersamaan. Meratapinya….sendirian….Otonashi berbisik dalam hatinya dan membayangkan Tenshi yang makan sendirian di tempat ini.



EmoticonEmoticon